Showing posts with label jalan-jalan kuliner. Show all posts
Showing posts with label jalan-jalan kuliner. Show all posts

Thursday, April 14, 2011

Chou Tofu

Ini Chou Tofu yang jenis hitam karena prosesnya.
Rasanya lebih kuat juga aroma amonianya...


Chou Tofu atau Tahu Bau adalah hidangan terkenal yang dibuat dari tahu fermentasi dengan bau menyengat yang khas. Ayah saya sering membuat Chou Tofu. Cara ayah saya membuat chou tofu adalah memasukkan tahu segar ke dalam air kelapa bekas fermentasi membuat sayur asin, direndam dalam satu minggu lalu sudah siap digoreng. Dan rasa basinya tidak terlalu menyengat, agak asin, cocok dimakan dengan bubur polos. Tetapi selain itu, Chou Tofu juga bisa disantap dengan Polenta Goreng. Cara makannya, Chou Tofu dioleskan ke Polenta seperti makan roti dengan blue cheese ala Perancis. Polenta terbuat dari tepung jagung yang berwarna sedikit kekuningan. Teksturnya ada yang kasar namun juga ada yang halus, biasanya tergantung selera. Makanan yang bisa menggantikan fungsi nasi ini banyak ditemui di Italia Selatan. Berasal dari jagung yang juga menjadi sumber karbohidrat, sehingga menjadikannya sebagai pengganti kentang ataupun nasi. Konon karena baunya yang begitu menyengat, Chou Tofu pun dinobatkan menjadi makanan dengan aroma paling tidak menyenangkan di peringkat no: 9 sedunia.

Lumpia Isi Chou Tofu

Tuesday, February 8, 2011

Tour Kuliner Korea

ini adalah Pasar Ikan terbesar di Seoul, Noryangjin. Orang Korea juga gemar makanan laut yang teksturnya kenyal seperti gurita, keong, terumbu dan kerang-kerangan segar


nah, ini adalah gurita yang masih hidup!

Para peserta tour sedang icip icip hidangan laut yang difermentasikan dengan Gochujang atau sambal Korea yang memiliki bermacam jenis dan rasa


ah, keong laut segar sekali! 

Angler fish sangat digemari oleh orang Korea. Mungkin karena tampangnya mengerikan, ikan-ikan ini disajikan terbalik sehingga yang tampak adalah bagian perutnya, dengan isi perut dan hatinya yang juga dijuluki "foie gras of the sea" atau hati angsa dari lautan.































Coba bandingkan mana yang lebih mengerikan tampang ikan atau pemilik restoran Seong Jin, di restoran ini specialty-nya hanya menyajikan satu jenis ikan yaitu: Angler Fish (local name: "multeombeongi), sejenis ikan langka yang hanya terdapat di lautan Pasifik dengan wajah yang jelek serta mengerikan namun cita rasanya sangat unik, teksturnya kenyal seperti lobster, dan bagian hati ikan rasanya sama dengan kelembutan hati angsa Perancis.






Ini adalah beberapa ilustrasi foto dari varietas angler fish atau juga diberi julukan Sea Monster. 



  


Untuk informasi yang lebih lengkap bisa mencari bahan bacaan di 
Wikipedia : Angler Fish.
Hanya ada dua jenis menu masakan di resto ini, yaitu dimasak dengan saos pedas gojuchang dan satu lagi direbus dengan daun rempah aromatik.











Lalu ini adalah Nami Island yang sangat terkenal, karena merupakan lokasi syuting film Winter Sonata.


Hujan-hujan menikmati sup pedas sayuran yang tidak berlemak.



Sam Gaetang, Sup Ayam Ginseng yang tidak boleh terlewatkan bila berkunjung ke Korea.



Nami island dengan masakan khasnya Dak Galbi yaitu BBQ Ayam Bumbu Sambal Korea

Menikmati BBQ Sang Galbi.
Sang Galbi, tanpa bumbu hanya dimakan dengan minyak wijen dan garam. Biasanya dibungkus dengan daun sesame, samjang & bawang putih akan lebih nikmat lagi.








 Ramai-ramai menikmati BBQ Dak Galbi di Nami Island.





Di atas kapal penyeberangan kembali ke Seoul hanya memerlukan waktu 15 menit. Jadwal setiap 30 menit & semuanya terlihat riang berfoto di bawah rintik hujan.


 Icip icip makanan jalanan di kota Seoul..






penjaja semangka beserta dagangannya....



Semangka Korea manis sekali!