Showing posts with label info kuliner. Show all posts
Showing posts with label info kuliner. Show all posts

Wednesday, March 9, 2011

Live Report Dari International Travel-Fair Berlin

Begitu Rendang datang, stand kami langsung dipadati pengunjung
Pramugari Garuda Indonesia sedang membagikan icip-icip Rendang Padang

Foto-foto di atas tadi membuat penasaran ya? Saya saat ini sedang berada di Jerman, di acara pameran pariwisata terbesar yang disebut International Travel-Fair Berlin. Acara ini merupakan gagasan dari pengembangan industri bisnis travelling.



  
dengan Bapak Sapta Nirwandar, Dirjen Promosi Dept. Pariwisata di stand Budaya Pariwisata



Siap di stand Garuda Indonesia ITB BERLIN
Angel & Ratih para pramugari serta Yudi cook dari Bali

























Disini, kita bisa menemukan semua fasilitas yang diperlukan untuk melakukan travelling, seperti:  destinations, tour operators, booking systems, carriers, hotels and all other suppliers who want to embellish their customers' most beautiful weeks of the year. The thing is, ITB Berlin brightens your travel business. Kemudian salah satu acaranya adalah demo masak untuk para diplomat.

ini adalah stand Indonesia. beautiful isn't it?
Berikut ini adalah live report cuplikan video seorang berkebangsaan Jerman yang bolak-balik ke stand kami tiga kali hanya untuk icip-icip Rendang Padang. Karena di blogspot butuh waktu yang lama untuk meng-upload video, maka akan saya link ke twitter agar lebih mudah. 
Ini linknya : http://yfrog.com/6fymoz

Wednesday, March 2, 2011

Pohnpei Food kiriman dari Ecky Upritchard

Pisang Karat dengan kulitnya yang berwarna merah (tengah kanan)
 Ada 25 varietas pisang di dalam koleksi buah di Pohlangas serta 14 varietas tambahan di tempat lain di pulau tersebut. Karat (jenis dan satu pisang A), yang dikenal sebagai pisang yang memiliki daging kuning-oranye dan tandan yang tegak, telah tumbuh di Pohnpei selama berabad-abad. Buah ini sangat tinggi beta-karoten, provitamin A karotenoid yang dapat diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dan para penduduk kepulauan telah menjadikan makanan tradisional Karat sebagai sesuatu yang sangat berharga--termasuk untuk makanan tambahan bayi mereka, bersama dengan ASI setelah usia enam bulan. Selain itu pisang juga sering dibuat seperti chips/keripik tetapi rasanya asin, bukan manis seperti di Indonesia.

Silahkan kunjungi blognya Ecky di: http://cisayong-girl.blogspot.com/

Monday, February 28, 2011

"INDONESIAN TABLES, A CULINARY SHOW"


“INDONESIAN TABLES”, A CULINARY SHOW”
WITH INDONESIAN CELEBRITY CHEF, WILLIAM WONGSO
AT THE PORTMAN RITZ-CARLTON, SHANGHAI.

SHANGHAI, CHINA – February 2011 – This spring, The Portman Ritz-Carlton, Shanghai is inviting all foodies to join the first ever organized Indonesian culinary show with the visit of Indonesian Celebrity Chef, William Wongso and The Ritz-Carlton’s very own Indonesian Chef, Sudaryanto from The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

William Wongso is Indonesia's most famous culinary expert, renowned restaurateur, and hosts his own very popular television series in Indonesia. In 2009, he personally catered for Hillary Clinton and her delegation during her official visit to Indonesia and he also participated in a range of major International culinary events as well as regularly conducting Indonesian food festivals around the world.

Mr. Wongso was awarded chevalier dans l’ordre du merite agricole, an honor bestowed by the Ministry of Agriculture of France, in appreciation of his significant role and merit in French culinary and gastronomy. He is also recognized by the Indonesian government for his continuous efforts in promoting Indonesian culinary both nationally and internationally.
Together with William Wongso, Chef Sudaryanto from The Ritz-Carlton, Jakarta Pacific Place, will prepare a wide selection of Indonesian cuisine using the freshest produce and spices directly flown in from the mother land. Chef Sudaryanto has worked in leading establishments throughout Indonesia and has gained his reputation from his passion and skills for Indonesian dishes.

“We are very excited to bring the diverse flavors of Indonesia to the food community of Shanghai.  Indonesian cuisine is one of the most diverse and flavorful in the world and this is a great opportunity for Celebrity Chef William Wongso and Chef Sudaryanto to take our guests on a real culinary journey. Expect some staples and definitely some surprises” expressed The Portman Ritz-Carlton, Shanghai’s Executive Assistant Manager of Food and Beverage, Kris Kaminsky.

Supported by Garuda Indonesia, Tables will host “Indonesian Tables – A Culinary Show” from April from 4 – 10 for lunch and dinner. “Indonesian Tables – A Culinary Show” will also offer diners the opportunity to win fabulous prizes including trip to Jakarta, Indonesia. For reservations, please call (021) 6279 7977.

The 610-room Portman Ritz-Carlton, Shanghai is a landmark located in a retail, dining and entertainment complex on the famous Nanjing Road.  Situated right in the heart of the commercial, shopping and entertainment district of the city, services and facilities include six restaurants and lounges serving Chinese, Italian, Japanese and Western favorites.  An extensive health club with swimming pool, gym, squash and racquetball courts is featured alongside a fully-equipped business center.

Wednesday, February 9, 2011

Ini adalah foto kolase seafood kiriman dari teman saya, Ecky Puspasari yang tinggal di kepulauan Pohnpei Micronesia yang terletak antara Guam dan Hawaii. Lokal produce yang mudah diperoleh disana adalah: eggplant, cucumber, kangkung, kacang panjang, pumpkin, lime, taro, yam, sirsak, manggo & kendondong & avocado by season, lokal bakchoy, pepaya, pisang, bitter melon, winter melon. You and your curiosity might want to visit her blog: http://cisayong-girl.blogspot.com/

Monday, February 7, 2011

Hati Belut / Unagi Khas Nagoya, Jepang




Hati Unagi Masak Kecap












Hati Unagi Bakar Bumbu Kecap

 

Teh Yunnan kwalitas no: 1, tahun 1953 RMB 80,000 = Rp. 130,000,000.- dijual di Guangzhou

 

 

Poci teh termahal buatan seniman poci terkenal. 

RMB250,000 = Rp. 400,000,000. Bukan barang antik!

 

 

Teh Melinjo dengan khasiat anti aging mulai diperkenalkan di Jepang

 

Melinjo (‎​Gnetum gnemon L.) dan khasiatnya

KOMPONEN BIOAKTIF (RESVERATROL)
dalam Biji Melinjo mampu menghambat proses penuaan

F.G. Winarno


MELINJO
Tanaman Mlinjo Gnetum genemon L., termasuk dalam keluarga/famili Gnetaceae, banyak tumbuh di Indonesia, dan kawasan Asia Tenggara. Baik buah maupun biji melinjo banyak digunakan sebagai bahan pembuatan sayuran keluarga. Buah melinjo berubah warna dari hijau ke warna kuning, jingga dan merah pada saat menuju tingkat kematangan biji. Buah yang sudah matang memiliki "tempurung" biji yang cukup keras. Kulit bijinya setelah direndam dalam bumbu-bumbu, kemudian digoreng menjadi jenis makanan poluler yang oleh masyarakat di Jawa dikenal sebagai "mata maling", yaitu jenis snack yg menjadi salah satu kegemaran anak-anak dan bahkan paraorang tua.

Sudah dua kali penulis diajak kerjasama oleh para pakar Jepang dibidang
pangan untuk meneliti biji Mlinjo. Kenapa para pakar Jepang tertarik
meneliti mlinjo?, pasti ada alasannya. Ternyata mlinjo termasuk tumbuhan
purba yang secara evolusi dekat sekali dengan tanaman ginkgo biloba yang banyak terdapat di Jepang. Ginkgo merupakan species pohon hidup tertua, yang tumbuh sejak 150 - 200 juta tahun, dan dipercaya dapat berfungsi sebagai tonik otak, karena dapat memperkuat daya ingat. Daun ginkgo juga punya khasiat anti oksidan kuat dan berperan penting dalam menghancurkan radikal bebas penyebab penuaan dini dan pikun. (Dedy Darnaedy, 2009). Sebetulnya beberapa pakar muda Indonesia juga sudah banyak yang tertarik meneliti khasiat dari komponen bioaktif mlinjo, diantaranya adalah Tri Agus Siswoyo yang pernah menerima Toray Award, dari Toray Science Foundation Jepang dan pakar lainnya adalah M. Santoso (2008) yang telah meneliti polyphenol bioaktif dalam biji melinjo.
Banyak persepsi masyarakat yang memojokkan melinjo, baik biji maupun daun dan pentil (alat kelamin betina) serta kroto-nya (alat kelamin jantan). 
 
Persepsi yang tertanam dalam benak masyarakat adalah "Jangan sekali-kali berani makan emping melinjo atau produk lain dari mlinjo, karena mlinjo adalah penyebab penyakit pirai (gout)". Telah banyak diberitahu oleh  media masa bahwa melinjo sangat tinggi kandungan purinnya. Senyawa purin dapat menjadi calon (precursor) terhadap sintesa terbentuknya asam urat didalam tubuh, dan tertimbunnya asam urat yang berkelebihan dalam darah dapat berakibat timbulnya penyakit pirai (gout), dengan gejala: ibu jari kaki membengkak, persendian nyeri sakit yang luar biasa. Apalagi kalau dipaksa untuk berjalan. Konon satu ibu jari kaki bertugas menyangga 40% dari berat badan manusia.
Data-data mengenai tingginya kadar purin dalam biji melinjo tidak banyak
tersedia, apalagi proses sintesa biokimia dari senyawa purin melinjo menjadi asam urat masih sangat terbatas, kalau tidak boleh di katakan langka. Informasi kandungan purin dan asam urat dalam mlinjo masih sekedar sebagai "rumor" saja, belum dicek kebenarannya berdasarkan sound scientific evidence.

KHASIAT MELINJO
Wallace dan Mouris merupakan pakar pertama yang melaporkan hasil isolasinya dari daun melinjo, tentang adanya komponen glycosylflavone. Dari akar tanaman melinjo juga telah berhasil diisolasi stilbene oligomer dari ekstrak yang menggunakan pelarut aceton dan methanol.
Disamping itu keberadaan komponen stilbenoids ternyata telah banyak diketahui dan ditemukan dalam spesies gnetum. Bahan kimia yang terdapat dalam tanaman gnetacea tersebut telah lama menjadi bahan obat tradisional, khususnya stillbene oligomer telah banyak dimanfaatkan sebagai obat penyakit arthritis. Disamping itu senyawa tersebut dapat berfungsi menurunkan gula darah, merangsang apoptosis dan kanker (Ito dkk 2003). Komponen tersebut ternyata dapat bekerja sebagai antibiotik (Nitta dkk 2002). 
 
Akhir-akhir ini mulai banyak peneliti yang melaporkan hasil penelitian mereka mengenai komponen yang terdapat dalam endosperm biji melinjo. Karena melinjo terdapat dimana-mana diseluruh Indonesia ada baiknya masyarakat perlu tahu betapa arti biji melinjo bagi kesehatan (food supplement), pengolahan dan keamanan pangan. Polyphenol dalam mlinjo merupakan antioksidan tahan aktif sampai 5 jam, bila dibanding Vitamin C dan E yang hanya tahan beberapa jam saja.

Semua komponen bioaktif tersebut memiliki aktivitas menangkal radikal DPPH =1,1 - diphenyl - 2 picrylhudrazyl). Kira-kira bersifat mirip dengan anti oksidan Vitamin C dan tokoferol. Disamping itu memiliki sifat-sifat positif lain karena stilbenoids tersebut bersifat anti mikroba terhadap B. subtilis, C. perfringens dan L. mesenteoides.

KOMPONEN BIOAKTIF UTAMA
Bioaktif compound dalam endrosperm melinjo telah berhasil diisolasi. Tepung kering melinjo direndam dalam 50% ethanol selama 3 hari dan froksi-froksi dipisahkan melalui porous polymer column khromatografi menjadi 3 fraksi. Tiga pelarut yang digunakan adalah metamal: 40% MeOH, 60% MeOH dan 100% MeOH. Dengan silicon gel colum chromatograthy  fraksi yang timbul kemudian diidendifikasi.

Dalam fraksi III2 terdapat senyawa resveratrol yang berbentuk kristal tak
berwarna, melting point (mp) 275-276oC. Dan dalam fraksi III2 juga
mengandung gnetin C, Fraksi II berisi gnemonosida C.
Dari penelitian tersebut ditemukan suatu komponen stilbenoid baru yang
disebut gnetin L, disamping stilbenoid gnetin C yang sebelumnya telah
ditemukan dan gnemonosida A, C dan D.

Tuesday, February 1, 2011





Sudah beredar buku tentang seluk beluk masakan Indonesia karya Ibu Hayatinufus A. L. Tobing.